Minggu, 06 Mei 2012

AWASS!! RACUN HATI!!


''Pada hari yang tidak bermanfa’at lagi harta dan tidak pula anak, kecuali orang yang datang kepada Alloh dengan hati yang selamat “.(QS. Asy Syu’aro : 88-89).

“Dia mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi, dan mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu nyatakan. Dan Allah Maha Mengetahui segala isi hati.
 (at-Taghaabun: 4)

Sesungguhnya hati merupakan anugerah dan nikmat Alloh yang luar biasa,yang dengannya manusia bisa selamat dunia dan akhirat jika selalu menjaga kesucian dan kebersihan hatinya,dan sebaliknya ada adzab yang maha pedih diperuntukkan bagi mereka yang terus mengotori dan menodai hatinya sehingga hatinya mati dan tidak dapat menerima Nur ilahi. 
Allah Subhanhu wa Ta'ala berfirman :

قَدْ أَفْلَحَ مَن زَكَّاهَا، وَقَدْ خَابَ مَن دَسَّاهَا

"Sungguh beruntung orang yang menyucikan jiwanya, dan sungguh merugi orang yang mengotori jiwanya". (asy Syams/91 : 9,10)


Dalam hadis Rasulullah Saw: Dari Nu'man bin Basyir berkata: saya mendengar Rasulullah Saw. Bersabda:

ألا وإن في الجسد مضغة إذا صلحت صلح الجسد كله وإذا فسدت فسد الجسد كله ألا وهي القلب

Artinya: " Ketahuilah,sesungguhnya dalam jasad terdapat segumpal daging, apabila dia baik maka jasad tersebut akan menjadi baik, dan sebaliknya apabila dia buruk maka jasad tersebut akan menjadi buruk, Ketahuilah segumpal daging tersebut adalah "Qolbu" yaitu hati ". ( Hadis Riwayat Bukhori ).

Jika kita pahami secara mendalam hadis tersebut, maka hati sangat berperan dalam kehidupan jiwa manusia, karena hati yang bersih akan melahirkan jiwa yang bersih dan selalu taat serta tunduk terhadap titah dari Sang Ilahi Rabbi. Sebaliknya jiwa yang kotor disebabkan karena jiwa tersebut memiliki hati yang tidak baik dan selalu melanggar aturan yang telah digariskan oleh Allah Swt.
Untuk itu sudah seharusnya kita selalu menjaga hati kita dari segala hal dan perbuatan yang dapat mengotori hati dan selalu berusaha mensucikan hati kita agar selamat dunia dan akhirat dan memperoleh rahmat,ridho,serta ampunanNya.
Ada beberapa perkara yang dapat meracuni hati dan bahkan bisa mematikan hati:

1.LIDAH YANG TAK TERKENDALI ,
tidak mmprdulikan kata''yang diucapkan,tentang mudhorot dan manfaatnya,menyakiti orang atau tidak,baik atau buruk, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya, ada manusia mengucapkan kalimat yang dianggapnya biasa, namun dia terjun ke neraka sejauh tujuh puluh tahun karenanya.” (HR. at Tirmidzi.)
Dalam salah satu hadits shahih Rasulullah ` pernah bicara kepada sahabat Mu’adz “Apakah engkau mau aku tunjukkan yg menjadi landasan itu semua ?” “Baik ya Rasulullah” jawab Mu’adz. Kemudian Rasulullah ` bersabda “Cegahlah ini” lalu mu’adz berkata “Ya Rasulullah apakah kita akan dimintai tanggung jawab dari apa yg kita ucapkan?” Kemudian Rasulullah ` bersabda “Semobrono kamu wahai Mu’adz tidaklah seseorang akan ditelungkupkan wajahnya dan punggungnya ke dalam Neraka melainkan krn hasil dari lisannya.” . “Ada dua lubang yg paling banyak memasukkan manusia ke dalam Neraka yaitu mulut dan kemaluan.” . 



2.MATA YANG TAK TERKENDALI

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ

“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”. Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya.” (An-Nur [24]: 30-31)

Para ulama tafsir menyebutkan bahwa kata min dalam min absharihim maknanya adalah sebagian, untuk menegaskan bahwa yang diharamkan oleh Allah swt hanyalah pandangan yang dapat dikontrol atau disengaja, sedangkan pandangan tiba-tiba tanpa sengaja dimaafkan. Atau untuk menegaskan bahwa kebanyakan pandangan itu halal, yang diharamkan hanya sedikit saja. Berbeda dengan perintah memelihara kemaluan yang tidak menggunakan kata min karena semua pintu pemuasan seksual dengan kemaluan adalah haram kecuali yang diizinkan oleh syariat saja (nikah).[4]

Larangan menahan pandangan didahulukan dari menjaga kemaluan karena pandangan yang haram adalah awal dari terjadinya perbuatan zina.

Dari Jarir bin Abdillah ra berkata: “Aku bertanya kepada Rasulullah saw tentang pandangan tiba-tiba (tanpa sengaja), lalu beliau memerintahkanku untuk memalingkannya. (HR. Muslim).

Maksudnya jangan meneruskan pandanganmu, karena pandangan tiba-tiba tanpa sengaja itu dimaafkan, tapi bila diteruskan berarti disengaja.

Seorang laki-laki tidak boleh melihat aurat laki-laki lain, dan seorang perempuan tidak boleh melihat aurat perempuan lain. Seorang laki-laki tidak boleh bersatu (bercampur) dengan laki-laki lain dalam satu pakaian, dan seorang perempuan tidak boleh bercampur dengan perempuan lain dalam satu pakaian. (HR. Muslim, Ahmad, Abu Dawud & Tirmidzi).

Wahai Ali, jangan kamu ikuti pandangan pertama dengan pandangan berikutnya, karena yang pertama itu boleh (dimaafkan) sedangkan yang berikutnya tidak. (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud dan di-hasan-kan oleh Al-Bani).

((الْعَيْنَانِ تَزْنِيَانِ، وَزِنَاهُمَا النَّظَرُ)) [متفق عليه].

Dua mata itu berzina, dan zinanya adalah memandang. (Muttafaq ‘alaih).


3.PERGAULAN YANG TAK TERKENDALI,
lihatlah dan cermati dengan siapa kita bergaul, karena pergaulan tidak bisa lepas dari 2hal: Dipengaruhi atau mempengaruhi, mewarnai atau diwarnai,,Pada beberapa ayat dalam Al-Qur’an, Allah Subhanahu wa ta’ala memerintahkan Nabi Muhammad n untuk berhati-hati dari para pengikut hawa nafsu, tidak menjadikan mereka sebagai teman dan berusaha untuk menghindar.
 Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:

“Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah) maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebagian dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik.” (Al-Maidah: 49) Qatadah bin Di’amah As-Sadusi t berkata, “Demi Allah, tidaklah kami menyaksikan seseorang berteman kecuali dengan yang sejenis dan setipe. Oleh karena itu, bertemanlah kalian dengan hamba-hamba Allah Subhanahu wa ta’ala yang shalih agar kalian dapat bersama dengan mereka atau semisal dengan mereka.” (Al-Ibanah, 511)




4.MAKAN YANG TAK TERKENDALI,Rasulullah SAW bersabda: "Jauhilah kamu makan dan minum yang berlebih-lebihan, karena yang demikian dapat merusak kesehatan tubuh, menimbulkan penyakit dan memberi kemalasan (kesulitan) ketika akan bershalat. Dan hendaklah bagimu bersikap sedang (cukupan) karena yang demikian akan membawa kebaikan pada tubuh, dan menjauhkan diri dari sikap berlebih-lebihan."

HR. Bukhari




5.TIDUR YANG TAK TERKENDALI, 
Banyak tidur berkaitan dengan banyak makan jika hal itu terus berpadu maka akan mendatangkan berbagai penyakit fisik dan penyakit rohani yang dapat mematikan hati dari mengingat Allah.


Semoga tulisan sederhana ini bermanfaat dan bernilai ibadah di sisi Allah SWT,dan semoga Allah SWT memberi kekuatan dan kemampuan pada diri kita untuk selalu menjaga kebersihan dan kesucian hati dan menghindari segala perbuatan diatas,sehingga semoga kita tergolong hamba-hambaNya yang selamat dunia dan akhirat,Amin Ya Robbal'alamien...


Wallohu a'lamubishowab


sumber; dari berbagai sumber














Tidak ada komentar:

Posting Komentar